balada FREKUENSI dan KALIMAT AMBIGU

7 02 2009

hari ini gw seneng kesel banget! gimana enggak? tadi itu harusnya jadi PERDANA gw tampil siaran di seantero penjuru TN. tapi apa yang terjadi sodara-sodara? siaran yang bertempat di green house sma tn itu DIRUSAK oleh kehadiran… (sensor). tiba-tiba dateng dan sreet, tombol frekuensi yang sangat krusial di peralatan admitter itu ditekan diputar dengan gampangnya, padahal 1 mm aja tombol itu diputar itu berarti sama dengan merusak kinerja frekuensi radio sendiri dan disekitarnya. jadinya, siaran radio itu cuma kedengerang sekitar 3-4 meter. GA LEBIH. iiihhhh kesel AJA gw. sumpah deh. gagal deh gw nyumbang suara merdu di radio tn nemenin anak-anak kangen-kangenan malam minggu 😦

tapi… worth it lah. hari ini gw benar2 merasa dihargai, dan dilindungi biarpun ga ekstrim. gw malah jauh lebih senang cara itu. diem, tapi gw tau gw aman, dan gw nyaman banget bisa merasa dihargai. dan… gw dilontarkan sebuah pertanyaan, atau lebih tepatnya, pernyataan :

Kalo misalkan aku suka banget sama sebuah barang. barang itu ga biasa, soalnya langka dan banyak orang yang ngincer. banyak orang yang juga suka sama barang itu. memperjuangkan barang itu tuh susah banget. akhirnya aku yang dapet barang itu, entah apa alasannya aku bisa seberuntung itu. tapi suatu hari aku lengah, dan barang yang udah terlanjur aku sayang itu hilang dari tanganku, perlahan-lahan diambil sama orang lain. aku bakalan sedih dan menyesal banget seumur hidup lho. sebagai seorang calon psikolog, menurut kamu itu wajar?

and the question for you is :

what does he mean? haha

actually i’ve already know the answer 🙂





Hi! :)

4 02 2009

haduh haduh… udah lama ga posting 🙂

setelah sekian lama, everything are just fine. ga juga sih.
akhir-akhir ini gw baru aja menerima sesuatu. sertijab. yeah, sertijab. ada apa dengan sertijab sodara-sodara?

jadi gini, there’s something different with the moment this year. gw (alhamdulillah) dipercaya buat menerima tanggung jawab yang menurut gw yaaa.. berat. gw jadi harus sering interaksi sama orang banyak. and you know what? gw belajar satu hal : BE NICE. iya, jadi orang baik. selama ini gw punya masalah sama sikap gw yang moody. moody parah. pol. dan survey membuktikan kalo sikap moody gw itu mengganggu banyak orang. contoh, temen sekamar gw jadi diem gondok kalo moody gw kambuh (maaf sayangsku! ;p) dan itu secara ga langsung mengambat gw dalam menyampaikan sesuatu ke temen-temen gw.
so i’m trying to change. gw lagi usaha NAHAN emosi. pol! susah banget. awal-awal gw masih sering menarik napas dalam-dalam terus sok-sok senyum. alhamdulillah, sekarang gw udah mulai terbiasa. doain yaa 🙂

dan… akhir-akhir ini juga gw belajar perhatiin orang. well, everyone has their own spirit right? seneng rasanya bisa nungguin orang yang bisa selalu ngasih semangat untuk ngejalanin hari-hari selanjutnya dan seneng juga rasanya bisa ngasih pengaruh ke hidup orang lain. apalagi masalah agama 🙂
tp itu berarti banyak hal yang harus bener-bener gw jaga. diri gw sendiri, reputasi, dan respon orang-orang di sekitar gw. it will be very hard, i know that. but it’s my consequency. i have to face it no matter how hard it is. satu hal yang harus gw selalu inget : gw ga sendirian. fight together 🙂





Elegi Melayu Tanpa Cinta Melulu

8 10 2008

Kemarin gw dan keluarga baru aja nonton satu lagi maha karya Indonesia, sebuah film karya Riri Riza dan Mira Lesmana, based on novel best-seller karya Andrea Hirata. Yap! LASKAR PELANGI. That was really awesome! Harus gw akui, dan dengan malu gw akui, gw sempet sama sekali ga tertarik dengan film ini. Secara, gw belum pernah baca bukunya sebelumnya. Dan sejujurnya, niat gw buat nonton film itu cuma buat ngisi waktu aja. Jahat banget ya? padahal beribu orang diluar sana mesti ngantri buat nonton film yang satu ini. Bahkan gw dapat info dari abang gw, biarpun film itu udah ‘ngendok’ di bioskop selama 2 minggu, tapi jumlah penonton setiap harinya selalu saja membludak, dan selalu sold out!

Dan betapa lebih malunya gw waktu keluar dari bioskop dengan wajah cerah dan mata yang berbinar-binar. Ouch, speechless!! Film yang ‘berbeda’ dari film-film lainnya. Menonjolkan kisah hidup yang luar biasa dari 10 orang anak ga mampu dan 2 orang gurunya yang sangat amat berdedikasi tinggi, dimana bukan materi yang dicari, tapi juga kemantapan dari segi agama, moral, dan hati. Disitu gw dapet sebuah visualisasi keteguhan hati, kuatnya sebuah persahabatan, dedikasi tinggi seorang guru tanpa mengharap imbalan, dan kekeluargaan yang sederhana api penuh dengan cinta!

Jujur, gw agak kecewa ngeliat ada beberapa orang yang kecewa sama film ini cuma gara-gara ga sesuai dengan novelnya. Hello, ini film, bukan novel! Durasinya ga memungkinkan buat memvisualisasikan semua yang ada di novel. Lagian, kalo orang-orang itu mau perhatiin, di semua film yang alur ceritanya berasal dari novel, selalu ditulis based on -berdasarkan- novel A atau B. ‘Berdasarkan’ itu bukan berarti harus sama persis kayak novelnya kan? Seorang sutradara yang berani memfilmkan sebuah novel justru terkadang lebih memilih untuk ga membaca novelnya terlebih dahulu karena takut bakal mempengaruhi idenya selama pembuatan film. Jelas kan? Sutradara ga mau terpaku dengan novel selama pembuatan film.

Jadi kalo ada yang mau complain masalah film yang based on novel tertentu, gw harap ini bisa jadi pertimbangan sebelum kekecewaan itu dipublikasikan. Kalo mau komentar, kasih komentar yang membangun, bukan malah memojokkan. Ya… niatnya cintai karya anak bangsa aja, apapun yang ada harus didukung. Kalaupun ada yang ga sesuai, kasih masukan yang enak didenger, jangan yang malah justru bikin si seniman merasa karyanya ga dihargai.

Well, Efek Rumah Kaca, seperti kata Rollingstone, melayu yang ga cinta melulu…





Beware of Psychophysic!

29 09 2008

Pepatah mengatakan “Men Sana In Corpore Sano”. Jiwa yang sehat terdapat pada tubuh yang kuat. Well, I rarely believe about that. Jiwa yang sehat. Mmm, sebenernya sih gw gak terlalu memikirkan akan hal itu. Tapi seiring berjalannya waktu, gw bener-bener bisa ngerasain kaitan antara jiwa dan tubuh.

Gimana enggak? Entah mulai dari kapan, gw takut punya penyakit psikis dimana tanpa sengaja, hanya karena kita sedang memikirkan hal-hal yang kita anggap tidak bisa diselesaikan, kita pun mendadak jatuh sakit. Sakitnya pun beragam. Ada yang pusing lah, demam lah, muntah-muntah lah, diare lah, dll(dan lah-lah lainnya). I’m so sorry. I’m not dummy, tapi gw lupa nama penyakitnya itu apa. yang jelas gw sendiri pun pernah nyaris melakukan hal itu.

Biasanya itu terjadi di bawah alam sadar kita. Contoh, seandainya kita sedang dihadapkan sebuah permasalahan di sekolah, bisa jadi, karena dorongan psikis inilah pada pagi hari menjelang berangkat sekolah, kita merasakan pusing, diare, dsb. Sering sekali, penderita biasanya bersikeras menganggap suatu  hal yang ada adalah nyata dan pintar mereka-reka jalan cerita sesuatu hal sesuai dengan yang dia mau. Ini tentu saja sangat meresahkan.

Penyakit psikis ini biasanya berawal dari ketidakjujuran. Ketika kita diposisikan tanggung jawab terhadap suatu hal, namun kita tidak bisa memenuhinya, maka saat pertanggungjawaban untuk mencegah pencemaran nama baik, tentu kita akan melakukan segala hal, mengargumentasikan segala hal. Nah, apabila hal ini dilakukan secara terus-menerus, tentu akan menjadi sebuah kebiasaan yang tanpa disadari berkembang menjadi sebuah penyakit.

Itu cuma sebagian kecilnya aja. Masih banyak lagi penyakit-penyakit psikis yang berkembang dari kebiasaan buruk, bukan dari faktor genetikal manusia tersebut. Jadi, gw saranin, coba mulai introspeksi dan memilih melakukan hal yang meminimalisir perkembangan penyakit-penyakit psikis ini.

So, apakah anda berpotensi memiliki penyakit psikis? :p





panPDK!!

28 09 2008

Well, based on the articles before, gw disini cuma mau cerita suka dukanya selama gw jadi panPDK XIX. It feels soooo amazing. Sumpah! gw gak bohong.

Berikut ini gw bakalan melampirkan daftar nama panitia PDK XIX :

panitia PDK XIX!!

panitia PDK XIX!!

Pengurus Harian :

Penanggung Jawab : Valid Hasyimi

Ketua Umum          : Fajar Banni Putra Nur Harbi

Ketua Pelaksana    : Andre Rizqon Maulana

Wk. Ketua Pelaksana   : Adi Ramadhan

Sekretaris 1          : Rizky Hardwiansyah

Sekretaris 2          : Marbintang Rogate Exaudi Panjaitan

Bendahara 1         : Dewi Okta Anggraeni

Bendahara 2         : Dinna Rizqi Awalia

Seksi Orientasi (Sie. Or) :

1. Aji Darmawan

2. Febya Achmad Rizky

3. Cut Nadia Maracilu

4. Oka Kartikasari

5. Jihad Natakertapati

6. Guinandra Luthfan Jatikusumo

7. Kristanto Irawan Putra

8. Awidia Eswandari Juwita

9. B. Sovia Widyarini

Seksi Lapangan (Sie. Lap) :

1. Farid Ardy Winasis

2. I Dewa Gede Agung Yuda Ariyoga

3. Ignatius Axcel Emilton

4. Cynthia Idhe Harninta

5. Winda Setyowulan

6. Derie Camara Eka Putra

7. Yanuar Widyantoko

8. Muhammad Yoga Prabowo

9. Muhammad Audi Yusuf

10. Made Yoga Mahendra

11.Muhammad Mulya Setiawan

12. Yohan Mandala Wicaksono

13. Hidayaturrachman

14. Corelya Erindah Aristia

15. Dessy Puteri Hariyanti

Pendamping Graha :

G 15 : Faisal Adiprabowo Widyanto

Muhammad Wakhid Pramujati

G 16 : Aditya Prio Prabowo

Tegar Aji Widhiwardhana

G 17 : Syarif Muhammad Fitriansyah

Meivito Bayu Wicaksono

G 18 : Taruna Fadillah

Bondan Estuwira Sukmono

G 19 : Dimas Ade Prasetyo

Imam Agung Prabowo

G 20 : Angga Aditama Putra

Tegar Dipa Ramadhana

G 21 : Vino Lestari

Hendra Zaimuddin

C 1 : Andi Utari Dwi Rahayu

Anindita Putri Hapsari

Ratri Mayra Maherani

C 2 : Shuffah Nur Hijrah

Ayunda Shabriani Tyara

Nurlatifah Febriana Wijayanti

Dengan kekuatan sejumlah 52 orang, it just feels soooo great! Feeling how to feel, how to learn immediately, how to support one each other, how to solve small and big problems, how to remind and save them into memories…

Love you all brothers and sisters…





Going Home!

28 09 2008

Sooo… fresh. Gila… gw belum pernah merasa selega ini sebelumnya. Well, I guuess you can imagine about it. Gimana enggak? selama 2 bulan 2 minggu gw mencoba bededikasi tinggi terhadap adek-adek gw tersayang di SMA TARUNA NUSANTARA yang unfortunately, ga seindah yang gw dan temen-temen gw bayangin.

Sekedar pembuka, setiap kali loe masuk ke sebuah sekolah, pasti ada yang namanya MOS atau MBS atau OSPEK dll. Nah kalo di sekolah gw, namanya PDK (Pendidikan Dasar Kedisiplinan dan Kepemimpinan) selama 3 bulan! Berhubung tahun ini bulan puasanya mepet sama pembukaan pendidikannya (12 Juli 2008), jadi PDK adek-adek gw angkatan XIX ini cuma berjalan sekitar 2 bulan 2 minggu. Itupun udah termasuk bulan puasa selama 3 minggu lebih, jadi waktu efektif kita buat maksimal ya cuma 1 bulan lebih doang.

Well, selama 1 bulan lebih tersebut lah gw dan temen-temen + abang-kakak gw berjuang demi mengubah adek gw menjadi kader bangsa selanjutnya. Aktivitas gw mendadak jadi luar biasa! Sebagai Pendamping Graha C-2, gw mesti nahan ngantuk demi ngasih petuah-petuah buat ade gw malem-malem habis apel malem, makan sambil ngoreksi kesalahan-kesalahan adek-adek itu di meja makan, standby di semua kegiatan mereka, ikut RPS, PKT, PEMBARETAN… Huah… Luar biasa.

adek-adek bahagia di tengah lapangan gersang!

Bisa jadi ini karma juga buat gw. Gimana enggak, H-1 balik mendahului ke kampus, gw udah males-malesan, terus niat gw buat ngebina adek-adek gw tercinta itu juga masih belum tulus ikhlas ridho sepenuhnya kali ya? Jadi selama PDK itulah ga cuma adek-adek itu aja yang harus tabah dengan ga bertemu dan berkomunikasi dengan keluarga selama 2 bulan, tapi juga gw dengan segala macam masalah di depan jidat gw.

Ya udahlah, yang penting sekarang gw udah di rumah. Haha.

Ada sih keinginan buat ga balik lagi ke TN, tapi gw mesti ngapain lagi selain balik ke kampus? Udah terlanjur banyak yang sayang sama gw sih.. 😀

Anyway, MET CUTI, MINAL AIDIN WAL FAIDZIN YEEE…..